Affiliate Program

Makanan Prancis Halal


Bagi orang Prancis muslim menemukan makanan halal memang agak sulit. Namun Saidi dan Sofiane berusaha mencari terobosan baru dengan menciptakan menu Prancis yang halal. Inilah kerja keras mereka yang diwujudkan dalam bentuk restoran halal pertama di Prancis.

Lahir dan dibesarkan di Prancis dengan lingkungan yang kaya akan makanan enak, bukan hal mudah bagi Kamel Saidi. Melihat teman-temannya menikmati foei gras dan magret de canard, Saidi keturunan Algeria yang warga negara Prancis tak bisa berbuat apa-apa karena makanan tersebut haram baginya sebagai pemeluk agama Islam.
Bersama saudaranya Sofiane, ia membuka restoran Prancis halal pertama. Ternyata olahan daging dada bebek yang dipanggang dengan siraman saus mangga disukai pelanggannya. Lama kelamaan usaha restonya yang majupun diikuti oleh banyak restoran halal lain di Perancis.

Akhirnya paris-halal.com sebuah website di Prancis mendedikasikan informasinya untuk mempromosikan hidangan halal di Prancis. Lebih dari 250 restoran yang menyediakan makanan halal dan non alkohol dipromosikan di website tersebut. Selain restoran Timur Tengah, Afrika Utara juga ada sejumlah resto yang menyajikan hidangan Asia. Italia dan lain-lain.

Perkembangan resto halal yangcepat di Paris merupakan bagian dari trend yang melanda Prancis beberapa tahun ini. Demikian penjelasan yang diungkap Abbas Bendali, dari Solis yang mempelajari perkembangan warga minoritas. Kaum muslim Prancis berasal dari imigran yang datang ke Prancis pada tahun 1950 dan turut membangun negara Prancis pada Perang Dunia II. Karena itu merkea menganggap makanan halal sebagai identitas.

“Terlihat bahwa kaum muslim Prancis mulai menyatukan diri. Negera mereka adalah Prancis dan mereka ingin makan seperti orang Prancis lainnya. Namun di sisi lain mereka ingin tetap memelihara tradisi,” demikian tutur Abbas seperti ditulis The Globe and Mail. Pangsa makanan halal mulai tahun 1990 dan mulai meledak pada 3 tahun belakangan ini. Dalam penelitian terakhir diprediksi pertumbuhannya mencapai 20 persen per tahun.

Les Enfants Terribles, sebuah resto Prancis yang ramai dikunjungi pelanggan muslim. Saidi dan Safiane pemilik resto ini tidak memberikan tanda khusus makanan halal pada menunya. Ini semata karena mereka tidak ingin berkesan eksklusif. Selain itu semua menu dimasak tanpa wine dan tidak menyediakan minuman beralkohol. Karena itu resto halal ini merupakan salah satu resto halal di Prancis.

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...